Bacalah kedua kutipan novel berikut!
Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .....
Kutipan I Kutipan II
Kutipan I | Kutipan II |
Ada berpuluh-puluh motor malam ini, berbagai jenis, berkumpul di Kuburan Cina. Mereka masih berkelompok, merencanakan taktik yang tepat untuk memenangkan balapan motor mi. Rutenya Serang-Anyer, sejauh 45 km. Malam mi tampaknya aspal jalanan akan panas bergesekan dengan roda-roda gila. Membara oleh deru mesin dan teriakan anak muda.”Roy!” teriak Dulah. “Malam ini riwayatmu habis!” katanya ketus dan sombong. | Guru-guru sedang beristirahat di kantor, menunggu lonceng masuk kembali. Seorang muridku terengah-engah datang, langsung berseru: “Bu Suci! Waskito kambuh, Bu! Dia mengamuk! Dia mau membakar. Dengan sekali gerak, guru-guru lelaki dan aku berlarian menuju kelasku. Aku ketinggalan, dengan tersengal karena kehilangan nafas aku sempat bertanya kepada murid si pembawa berita.”Mengapa begitu? Apa yang menyebabkan dia marah? Kalian bertengkar?” |
Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .....
Kutipan I Kutipan II
A | orang pertama pelaku utama | orang ketiga pengamat |
B | orang ketiga pengamat | orang pertama pelaku sampingan |
C | orang ketiga serba tahu | orang pertama pelaku utama |
D | orang pertama pelaku sampingan | orang ketiga serba tahu |
PEMBAHASAN
Konsep dasar
Sudut pandang terbagi menjadi sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
- Sudut pandang orang ketiga pengamat (pencerita berada di luar cerita yang menampilkan tokoh dengan sebutan nama kata ganti ia, dia, mereka, Aisah, Fahri, dll).
- Sudut pandang orang ketiga serba tahu (pencerita dapat menceritakan hal-hal yang menyangkut tokoh "dia").
- Sudut pandang orang pertama pelaku utama (tokoh aku menjadi fokus/tokoh utama dalam cerita, biasanya ditandai kata aku, saya).
- Sudut pandang orang tambahan (tokoh "aku" hanya tampil sebagai saksi).
- Pada kutipan I sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga sebagai pengamat. (ditampilkan nama tokoh Roy, Dulah).
- Pada kutipan II sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama pelaku sampaikan (tokoh "aku" hanya tampil sebagai saksi).
Dapatkan Buku : Spion Sebuah Perjalanan Hidup
Penerbit: Yrama Widya
Kode Produk: YWD-N01
ISBN :978-979-077-839-9
Pengarang : Felesia Fanty
Tebal : 264 halaman
Kode Produk: YWD-N01
ISBN :978-979-077-839-9
Pengarang : Felesia Fanty
Tebal : 264 halaman
Harga: Rp35.000
Klik Disini
Deskripsi
Lewat kepahitan hidupnya, seorang dokter muda yakin dan meyakinkan para pasiennya bahwa di balik penderitaan masih ada keindahan yang dapat diraih. Baginya, inilah salah satu makna kebahagiaan yang ditebarkannya melalui pelayanan yang tak berorientasi uang.
Buku yang mengandung nilai-nilai kehidupan ini dikemas dengan apik, mudah dicerna, menarik untuk dibaca, dan dapat melibatkan perasaan pembacanya. Semoga buku ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca dalam menggali makna hidupnya masing-masing. Amin
Ir. Rama Royani (Abah Rama)
Founder of Talents Mapping, Creator of Strength Cluster Map & Strength Typology
Founder of Talents Mapping, Creator of Strength Cluster Map & Strength Typology
Kisah hidup Saudara muda ini, penderitaannya sangat dahsyat dan pemulihan dirinya juga hebat sekali. Saya yakin buku ini akan mampu menginspirasi banyak orang.
Drs. Titus K.Kurniadi
Ketua Umum Lembaga Lanjut Usia Indonesia (2007-2012)
Ketua Umum Lembaga Lanjut Usia Indonesia (2007-2012)
Allah menciptakan, mendidik, dan mempersiapkan manusia untuk memuji, mengabdi, dan memuliakan-Nya. Dan untuk setiap anak manusia yang dikasihi-Nya, Tuhan merancang sendiri jalan kehidupan yang kadang laksana menaiki bukit dan menuruni lembah. Bahkan tak jarang mereka sampai kepada saat “radical uncertainty” yang amat menakutkan, tetapi Tuhan terus bekerja untuk memastikan bahwa anak-anak manusia tetap di jalan-Nya.
Rm. Y. Siswa Subrata, Pr.
Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang anak manusia dengan segala kelemahannya, yang menjalani pengalaman hidup sangat menyesakkan dan mungkin langka, namun kemudian bangkit menjadi pribadi bernilai yang memberkati banyak orang. Kisah ini membuktikan kebenaran firman Tuhan: “Karena Yang Mahakuasa tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Karena itu, buku ini perlu dibaca oleh semua orang, agar menjadi satu pribadi yang bernilai mulia dan luhur.
Pdt. Ivan Budianto, M.Th.
Gembala Sidang Gereja Baptis Indonesia Baitlahim, Bandung
Gembala Sidang Gereja Baptis Indonesia Baitlahim, Bandung
We like this book. Kami sangat bersyukur mengenal seorang dokter yang telah berkomitmen untuk berpegang pada sumpah dokter. Hal yang sangat langka di zaman ini. Thank you for bringing such a difference in our life. Be blessed, dearie…
Chef Felix & Erline – “The Wind Chime”